Postingan

Menampilkan postingan dari September, 2021

Negara Italia Tidak Mengakui Pemerintahan Taliban di Afghanistan

Jakarta -  Menteri Luar Negeri Italia Luigi Di Maio mengatakan pemerintahan Taliban di Afghanistan tidak dapat diakui namun warga Afghanistan harus mulai menerima bantuan keuangan yang sebelumnya dibekukan setelah Taliban mengambil alih Afghanistan bulan lalu. Dia mendesak pemerintah luar negeri untuk mencegah kehancuran keuangan di Afghanistan karena itu bisa menimbulkan pengungsi besar-besaran. "Pengakuan pemerintah Taliban tidak mungkin dilakukan karena ada 17 teroris di antara para menteri, dan hak asasi perempuan dan anak-anak perempuan masih terus dilanggar," jelas Di Maio kepada stasiun televisi pemerintah Rai 3, pada Minggu (26/9). "Jelas, kita harus mencegah Afghanistan dari ledakan migrasi yang tidak terkendali yang dapat mengganggu negara-negara tetangga," jelas Di Maio yang memimpin rapat G20 menteri luar negeri di New York pekan lalu. "Ada beberapa cara yang dapat menjamin bantuan keuangan tanpa memberikan uang melalui Taliban. Kami juga setuju j

Seorang Bocah Berumur 14th Hilang saat Mendaki Gunung Guntur

Garut -  Muhammad Gibran Arrasyid (14) dinyatakan hilang saat mendaki Gunung Guntur yang terletak di Kecamatan Tarogong Kaler, Garut, Jabar, pada Minggu (19/9). Hingga kini, petugas masih mencari bocah tersebut. Bhabinkamtibmas Desa Pasawahan Polsek Tarogong Kaler resor Garut, Bripka Jajang Junaedi, mengatakan bocah asal Desa Citangtu, Kecamatan Pangatikan, Garut, itu mendaki Gunung Guntur pada Sabtu (18/9) sekitar pukul 16.00 WIB. Ia berangkat dari basecamp Umi Tati di Kampung Citiis bersama rombongan yang berjumlah 14 orang, terdiri dari 11 laki-laki dan 3 perempuan. Rombongan sampai di Pos 3 area perkemahan untuk mendirikan tenda dan bermalam pada Sabtu (18/9) sekitar pukul 17.30 WIB. Ia masih bersama dengan rombongan tersebut. Kemudian, pada Minggu (19/9) sekitar pukul 04.00 WIB, 13 orang naik ke puncak Gunung Guntur. Hanya Gibran yang tidak menuju puncak dalam rombongan tersebut. Sekitar pukul 08.00 WIB, rombongan turun kembali ke Pos 3. Hanya saja, mereka tidak menemukan Gibran

Uji Coba Rudal Jelajah Jarak Jauh Korea Utara Kembali Dilakukan

Jakarta -  Kelompok Taliban mengumumkan, universitas di Afghanistan akan memisahkan siswa berdasarkan gendernya, dan aturan berpakaian akan diberlakukan. Menteri Pendidikan Tinggi Abdul Baqi Haqqani memberi sinyal perempuan akan diizinkan untuk belajar, namun tidak berdampingan dengan laki-laki. Dia juga mengumumkan materi pelajaran yang akan diajarkan. Wanita dan anak perempuan dilarang berada di sekolah dan universitas di masa kekuasaan Taliban pada 1996-2001. Taliban mengatakan mereka tidak akan mencegah perempuan untuk mendapatkan pendidikan atau pergi bekerja. Namun sejak mereka mengambil alih Afghanistan pada 15 Agustus, mereka meminta seluruh perempuan, kecuali yang berada di bidang kesehatan, untuk tidak bekerja hingga situasi lebih aman. Kebijakan pendidikan tinggi yang diumumkan kemarin, disampaikan sehari setelah Taliban mengibarkan bendera resmi di istana presiden, menandakan telah dimulainya pemerintahan mereka. Dilansir dari laman BBC, Senin (13/9), kebijakan baru ini m

Seorang Anak Umur 8 Tahun Meninggal Dunia Akibat Diserang 2 Ekor Buaya Muara

Pontianak -  Seorang anak laki-laki berusia delapan tahun di Kutai Timur, diduga menjadi korban serangan buaya. Peristiwa itu terjadi di Kecamatan Sangatta Selatan, Kabupaten Kutai Timur, pada Minggu 5 September 2021. Peristiwa naas tersebut mencuat pertama kali dari media sosial, yang menayangkan video clip seorang wanita dan pria berteriak histeris, sambil menangis. Korban berinisial A tersebut sedang bersama ayahnya. Mereka berenang di Pantai Teluk Lombok . Saat sang ayah hendak menyelam, korban rupanya mengikuti ayahnya, untuk menyelam. Namun, usai meyelam, sang ayah tak lagi melihat putranya muncul di permukaan. Lalu ibu korban yang juga ada di lokasi kejadian, mengatakan, bahwa di tempat anaknya menyelam dan hilang terdapat dua ekor buaya yang sedang berenang. Ayah beserta paman korban pun langsung bergegas mengejar buaya tersebut menggunakan speedboat milik warga Teluk Lombok. Hingga pada pukul 13.15 WITA bocah malang tersebut ditemukan ayahnya berada di samping satu dari dua e