Postingan

Menampilkan postingan dari November, 2021

WHO Menamakan Varian Baru Virus Corona B.1.1.529 Dengan Nama Omicron

Jakarta -  Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian baru infection corona B. 1.1.529 dengan nama Yunani Omicron dan varian itu masuk kategori "varian yang diwaspadai". Hingga kini hanya ada empat varian yang masuk dalam kategori itu. Varian Omicron memiliki banyak mutasi dan bukti awal menunjukkan ada peningkatan risiko penularan, kata that, seperti dilansir laman BBC, Sabtu (27/11). Varian ini pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November dan sudah teridentifikasi ada di Botswana, Belgia, Hong Kong, hingga Israel. Infection memang selalu bermutasi seiring waktu. Sebuah varian infection menjadi varian yang perlu diwaspadai ketika virus itu mampu mempengaruhi kadar penularan dan efektivitas vaksin. Penemuan varian baru ini di Afrika Selatan membuat dunia internasional kawatir dan sejumlah negara langsung menetapkan larangan penerbangan dari dan ke Afrika Selatan serta beberapa negara Afrika lainnya. Inggris, Jepang, Israel, Singapura, Amerika Serikat,

Densus 88 Jerat Farid Okbah dan 2 Orang Lainnya Dengan Pasal Berlapis, Terancam 15 Tahun Penjara

Jakarta -  Densus 88 telah menetapkan Ustaz Farid Okbah, Anung Al-Hamat dan Ahmad Zain An-Najah sebagai tersangka kasus terorisme. Ketiganya diduga terlibat kelompok teroris Jamaah Islamiyah (JI). Kabagpenum Divisi Humas Polri Kombes Pol Ahmad Ramadhan mengatakan, ketiga tersangka dijerat dengan Pasal 15 Juncto Pasal 7 UU Nomor 15 Tahun 2018 tentang terorisme dan UU Khusus Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Pendanaan Terorisme . "Dikenakan Pasal 15 Juncto Pasal 7 UU Nomor 15 Tahun 2018 Tentang Terorisme Tentang Amal Zakat, akan disangkakan UU khusus Nomor 9 Tahun 2003 Tentang Pendanaan Terorisme," kata Ahmad di Mabes Polri, Jakarta Selatan, Jumat (19/11). Ahmad menyebut, bila dilihat ancaman hukuman penjara terhadap ketiganya, mereka dapat menjalani masa hukuman selama 15 tahun. Namun, hal itu masih perlu dikaji lebih mendalam oleh penyidik karena ketiganya terlibat aktivitas terorisme dan pendanaan terorisme. "Kalau berdasarkan pendanaan teroris 15 tahun penjara. Itu kita masih

Terjadi Insiden Meledaknya Sebuah Taksi di Depan RS di Liverpoll Menewaskan 1 Orang

Liverpool -  Sebuah mobil meledak di depan Rumah Sakit Wanita Liverpool, Inggris, Minggu (14/11) pagi waktu setempat. Ledakan itu menewaskan satu orang dan melukai orang lainnya. Dikutip dari AFP, korban yang tewas dalam ledakan belum teridentifikasi. Sedangkan korban terluka ialah pengemudi. Korban yang terluka telah dilarikan ke rumah sakit. Kondisinya saat ini sudah stabil. Polisi kontraterorisme dan aparat keamanan Liverpool bekerja sama untuk mengungkap kasus tersebut. Polisi Merseyside, yang meliputi Liverpool, mengatakan dalam pernyataan terpisah bahwa ledakan itu terjadi sebelum pukul 11.00. "Sejauh ini kami memahami bahwa mobil yang terlibat adalah taksi yang berhenti di rumah sakit sesaat sebelum ledakan terjadi," ungkap mereka. Penyebab ledakan belum diketahui. Sementara Polisi Manchester Raya mengungkap ada tiga pria yang ditangkap di distrik Kensington, Liverpool, usai ledakan tersebut. Mereka diamankan terkait UU Antiterorisme. Perdana Menteri Boris Johnson mem

Patroli Laut Australia Bakar 3 Kapal Penangkap Ikan Ilegal Indonesia, 260 Kg Hasil Tangkapan di Sita

Jakarta -  Sebanyak tiga kapal penangkap ikan ilegal Indonesia dibakar oleh otoritas Australia pada akhir pekan lalu. Ratusan kilo alat penangkap ikan dan hasil tangkapan pun disita oleh pihak berwenang. Dikutip dari ABC News pada Senin (8/11), selain tiga kapal dibakar, 13 kapal Indonesia lainnya digiring keluar dari perairan Australia . Pasukan Perbatasan Australia atau Australian Border Force (ABF) merilis foto-foto yang menunjukkan kapal kecil warna-warni yang terbakar, usai operasi selama tiga hari di sekitar Rowley Shoals Marine Park, perairan sebelah utara Australia Barat. Aksi tersebut dilakukan usai operator tur lokal memperingatkan soal puluhan kapal asing di area tersebut. "Kami menjalani akhir pekan yang sibuk, kami menemukan 16 kapal yang menangkap ikan secara ilegal, dan kami merespons bersamaan dengan Perikanan Australia Barat," ungkap Kepala Komando Perbatasan Maritim Australia, Laksamana Muda Mark Hill. "Ini mendemonstrasikan bahwa kita harus melawan pen

Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Anak Usia 5-11 Dilakukan OIeh Pemerintah Uni Emirat Arab

UEA -  Uni Emirat Arab (UEA) menyetujui penggunaan darurat vaksin Covid-19 Pfizer-BioNtech untuk anak-anak berusia 5-11 tahun, jelas kementerian kesehatan dalam sebuah pernyataan yang disiarkan media pemerintah, Senin (1/11). Sebelum keputusan ini, satu-satunya vaksin disetujui untuk digunakan pada anak-anak adalah vaksin Sinopharm, khusus untuk anak usia 3-17 tahun dan suntikan Pfizer tersedia untuk anak-anak di atas 12 tahun. "Hasil studi klinis menunjukkan vaksin tersebut aman dan telah memberikan respon imun yang kuat kepada anak-anak antara usia 5 dan 11 tahun," jelas pernyataan itu seperti dikutip dari laman Al Arabiya, Selasa (2/11). Disebutkan juga orang dengan penyakit kronis yang sebelumnya menerima Pfizer-BioNtech atau vaksin Sputnik Rusia sekarang bisa mendapatkan vaksin booster ketiga. Sebelumnya pemerintah telah memberikan vaksin booster (penguat) kepada orang-orang yang divaksinasi lengkap dengan vaksin Sinopharm.