WHO Menamakan Varian Baru Virus Corona B.1.1.529 Dengan Nama Omicron

Jakarta - Badan Kesehatan Dunia (WHO) menyebut varian baru infection corona B. 1.1.529 dengan nama Yunani Omicron dan varian itu masuk kategori "varian yang diwaspadai". Hingga kini hanya ada empat varian yang masuk dalam kategori itu.

Varian Omicron memiliki banyak mutasi dan bukti awal menunjukkan ada peningkatan risiko penularan, kata that, seperti dilansir laman BBC, Sabtu (27/11).

Varian ini pertama kali dilaporkan ke WHO dari Afrika Selatan pada 24 November dan sudah teridentifikasi ada di Botswana, Belgia, Hong Kong, hingga Israel.

Infection memang selalu bermutasi seiring waktu. Sebuah varian infection menjadi varian yang perlu diwaspadai ketika virus itu mampu mempengaruhi kadar penularan dan efektivitas vaksin.

Penemuan varian baru ini di Afrika Selatan membuat dunia internasional kawatir dan sejumlah negara langsung menetapkan larangan penerbangan dari dan ke Afrika Selatan serta beberapa negara Afrika lainnya.

Inggris, Jepang, Israel, Singapura, Amerika Serikat, Uni Eropa dan sejumlah negara existed mengumumkan akan melarang sementara penerbangan dari negara Afrika tersebut.

That kemarin mengatakan sejumlah kasus dari varian ini terlihat meningkat di hampir semua provinsi di Afrika Selatan.

"Varian ini punya banyak mutasi dan sebagian di antaranya mencemaskan," kata WHO dalam pernyataannya.

Varian ini pertama dikonfirmasi dengan nama B. 1.1.529 yang diambil dari spesimen pada 9 November.

WHO menuturkan masih butuh waktu beberapa pekan lagi untuk memahami dampak dari varian baru ini. Ilmuwan juga kini masih meneliti bagaimana penularan dari varian ini.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagi Anda yang Ingin Tahun Baruan di Yogyakarta Tepatnya di Daerah Malioboro, Perhatikan Aturan Baru ini

Pengerebekan Bandar Narkoba di Brazil Paling Besar, Menewaskan 25 Orang

Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Anak Usia 5-11 Dilakukan OIeh Pemerintah Uni Emirat Arab