Negara Israel Berharap Jalin Hubungan Diplomatik dengan Indonesia dan Arab Saudi

Jakarta - Menteri Luar Negeri Israel Yair Lapid kemarin mengatakan negaranya berharap menjalin hubungan diplomatik dengan empat negara muslim, termasuk Indonesia dan Arab Saudi, namun dia mengakui kesepakatan itu masih perlu waktu.

Dalam wawancara di Military Radio, Lapid mengatakan Israel ingin memperluas perjanjian dengan empat negara muslim (Uni Emirat Arab, Bahrain, Sudan, dan Maroko) dalam Abraham Accords yang digagas Amerika Serikat pada 2020.

"Kalau Anda bertanya negara penting mana lagi yang kita harapkan menjalin hubungan, Indonesia adalah salah satu di antaranya, Arab Saudi tentu saja, tapi ini butuh waktu," kata dia, seperti dilansir laman Al Arabiya, Rabu (26/1).

Lapid juga menambahkan, sejumlah "negara kecil" lainnya akan menormalisasi hubungan dengan Israel dalam dua tahun lagi.

Presiden Israel Isaac Herzog kemarin mengatakan dia akan mengunjungi Uni Emirat Arab, negara pertama yang menormalisasi hubungan dengan Israel, pada 30-31 Januari nanti dan bertemu dengan sejumlah pemimpin negara.

Arab Saudi pada 2020 sudah sepakat mengizinkan rute penerbangan Israel-UEA melintasi wilayah udara mereka meski tidak menjalin hubungan dengan Israel.

Pesawat El Al Israel yang ditumpangi Perdana Menteri Naftali Bennet melintasi wilayah udara Saudi ketika dia mengunjungi Abu Dhabi bulan lalu.

Indonesia dan Saudi mengecam serangan udara Israel ke Gaza melawan kelompok perlawanan Palestina pada perang 11 hari Mei 2021.

Lebih dari 250 warga Palestina tewas di gaza.

Serangan roket dari kelompok Hamas dan militan Palestina lainnya menewaskan 13 orang di Israel.

Komentar

Postingan populer dari blog ini

Bagi Anda yang Ingin Tahun Baruan di Yogyakarta Tepatnya di Daerah Malioboro, Perhatikan Aturan Baru ini

Pengerebekan Bandar Narkoba di Brazil Paling Besar, Menewaskan 25 Orang

Penggunaan Vaksin Pfizer Untuk Anak Usia 5-11 Dilakukan OIeh Pemerintah Uni Emirat Arab